Harunoblue

Aku dan Sheila on 7 Menjelang Tengah Malam.

In harunoblurry, harunodays, harunotrivial, post on August 7, 2016 at 1:35 am

Malam ini aku tidur lebih awal dan terbangun pukul setengah 12 malam karena kantung kemihku yang penuh. Aku ke kamar mandi dan mengalirkan hasratku disana. Saat kembali ke kamar, aku melewati kamar adikku. Saat itu pintunya masih terbuka. Seperti biasa kedua adikku itu masih berjaga hingga lepas tengah malam nanti bermain game online sementara televisi menyala. Aku mampir di kamar mereka dan mencuri air dari dispensernya.

Aku duduk sebentar di depan televisi mereka, channel yang terpampang disana Net TV. Sebuah band sedang memainkan musik yang sangat akrab di telingaku. Ada Duta pada Vocal, Eros pada gitar, Adam pada Bass, dan dia yang aku tak tau namanya pada drum. Mereka adalah Sheila on 7.

Band inilah yang dulu aktif mengantarkan masa remajaku yang tak begitu cemerlang. Karenanya ketika mendengarkan lagu mereka dimainkan lagi aku jadi mengingat masa remajaku saat SMP dan SMA saat lagu-lagu mereka sedang hit di radio dan televisi.

Aku masih ingat ketika pertama sekali mendengarkan lagu mereka ketika SMP, saat itu hari minggu sore sekitar pukul 16.30-17.00 di televisi dalam program Clear top Ten yang di Pandu oleh Dewi Sandra (yang saat itu belum berkerudung, belum menikah dan bercerai dengan Glen Fredly, ketika hidungnya masih bulat dan tak selancip sekarang). Lagu yang dibawakan oleh Sheila on 7 pada saat itu berjudul “Dan”. Lagu itulah yang akhirnya membuatku dan mungkin jutaan orang lainnya mengikuti lagu-lagu mereka setelahnya.

Aku mengikuti perjalanan mereka dari mulai awal mereka ngetop ditahun 1999 dengan personil awal yang berjumlah 5 orang: Duta, Eros, Sakti, Adam, dan Anton yang saat itu masih cupu dan malu-malu ketika tampil di televisi sebagai bintang tamu acara talkshow dan sejenisnya.

Namun tentu saja setiap hal itu ada masanya, begitu juga dengan popularitas. Dalam industri hiburan tak ada yang bisa selamanya berada di puncak. Pada akhirnya Sheila on 7 harus turun dengan munculnya generasi-generasi baru dalam industri musik dan juga masalah internal dalam band mereka dengan hengkangnya Anton di 2004 dan Sakti di 2006. Meskipun begitu beberapa lagu-lagu mereka ketika zaman SMP-SMA periode 1999 -2004 masih menjadi teman bagiku, seperti… (aku malas menulis dan tak ingat nama albumnya jadi aku copy paste saja dari Wikipeda yang kebetulan judul lagunya sama persis seperti yang aku inginkan)

  • Sheila on 7 (1999): “Kita“, “Dan“,”Anugerah Terindah Yang Pernah Kumiliki“, “J.A.P“, “Perhatikan Rani!
  • Kisah Klasik Untuk Masa Depan (2000): “Bila Kau Tak Disampingku“, “Sahabat Sejati“, “Sephia“, “Tunggu Aku Di Jakarta“, “Sebuah Kisah Klasik“, “Tunjuk Satu Bintang’
  • 07 Des (2002): “Seberapa Pantas“, “Buat Aku Tersenyum“, “Pria Kesepian“, “Hingga Ujung Waktu“, “Waktu Yang Tepat Untuk Berpisah“, “Saat Aku Lanjut Usia
  • OST 30 Hari Mencari Cinta (2003) : “Melompat Lebih Tinggi“, “Berhenti Berharap
  • Pejantan Tangguh (2004): “Pejantan Tangguh“,”Itu Aku“, “Pemuja Rahasia“, “Jangan Beritahu Niah

(Source: Wikipedia)

Aku hanya mengikuti mereka selama lima tahun, lalu setelah itu aku hanya bernostalgia dengan lagu-lagu lama mereka. Mereka memang tak berhenti berkarya, namun album-album mereka setelah Pejantan Tangguh (2004) seperti kehilangan pesona.

Setelah menonton Sheila on 7 menyanyikan beberapa lagu yang berhasil mengorek kenangan lama di masa puber aku kembali ke kamarku tepat saat jam menunjukkan pukul “tengah malam”. Aku hendak melanjutkan tidurku yang terputus tadi. Tetapi sialnya aku kehilangan kantukku, dan mulai menulis catatan ini. Ya sudah lah, selamat dini hari!

Leave a comment